"mengapa kampanye kebencian kaum Radikalis saat ini bergeser dari Zionis Laknatulloh ke Syiah Laknatulloh"
Banyak aspek yang membentuk 'wajah' carut marut Timur Tengah
sebagaimana yang kita kenal sekarang. Aspek yang mayoritas warga dunia
sering kurang jeli menangkapnya seperti perseteruan abadi antara dua
blok besar dunia: BARAT VS. TIMUR. Dari Afghanistan 1980-an,
sampai Suriah 2011-? Kedua Blok saling memperkuat pengaruh di Timur
Tengah melalui PROXY WAR (perang boneka) seperti yang tengah terjadi di
Suriah.
Amerika & Arab Saudi terang-terangan membiayai
& mempersenjatai pemberontak Suriah FSA yang berbagi senjata dengan
teroris Al-Qaeda NUSRA, yang menyebabkan lahirnya ISIS. Satu-satunya
alasan kenapa rezim Assad masih bisa berdiri setelah diserbu dari 'empat
penjuru angin' adalah berkat dukungan solid Iran & Rusia, juga
berkat veto Tiongkok terhadap resolusi PBB mencegah intervensi NATO
membom Suriah pada tahun 2012, menyelamatkan Assad dari bernasib seperti
Khadafi, Libya.
Hal ini juga yang menyebabkan terjadinya
pergeseran KAMPANYE KEBENCIAN yang dilakukan oleh Islam aliran garis
keras di tanah air. Karena selama konflik Suriah & Yaman belum
berakhir, ditambah peningkatan ketegangan Iran VS Arab Saudi, tak
ketinggalan perang panjang Hezbollah (Syiah) VS Israel, bisa dipastikan
yell yell "Zionis Laknatulloh" sementara akan absen digantikan oleh
"Syiah Laknatulloh", sebagaimana filsafat perang yang berbunyi, "Enemy
of my enemy is my friend" (musuh dari musuh saya adalah kawan).
Memahami ini adalah kunci membentengi diri dari penghasutan kebencian.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment
Post a Comment