BREAKING

Monday 18 April 2016

SAUDILUMINATI

sekitar sebulan lalu, sebuah Cafe milik Gibran (anak Jokowi) membuat gaduh oleh sebab (katanya) memasang simbol "'Illuminati' yang membuat beberapa elemen Islam meradang karena meyakini hiasan dinding Cafe tersebut sebagai simbol Dajjal.

Secara historis, illuminati adalah nama dari sebuah komunitas yang didirikan pada tahun 1776 dengan tujuan menjadi science counter balance (penyeimbang ilmu sains) dari kekuasaan dewan gereja yang saat itu dianggap terlalu menguasai setiap sendi kehidupan. Secara folklore (dongeng rakyat), illuminati diyakini telah menjelma menjadi sebuah secret society (sekte rahasia) yang anggotanya berisikan tokoh-tokoh berpengaruh dunia, dari konglomerat super kaya seperti Rockefeller, Rothschild, sampai presiden & perdana menteri negara-negara superpower, yang diyakini bersekongkol dalam global domination (upaya menguasai dunia).

Dari perspektif reliji, baik Kristen maupun Islam memiliki kesamaan pandangan terhadap illuminati sebagai kekuatan kegelapan akhir jaman, 'The Anti Christ' (dalam versi Nasrani), dan kedatangan 'Dajjal' dalam versi Islam. Berdasarkan Nubuat-nubuat yang ada, Dajjal diyakini bermata satu (seperti monster Cyclop mitologi Yunani), merujuk ke simbol 'The All Seeing Eye' (piramid bermata satu) yang ada pada setiap lembar uang Dollar Amerika, dan diyakini sebagai simbol sekte pemuja setan illuminati.

Apabila merujuk kepada keyakinan bahwa MATA SATU adalah simbol illuminati, maka ARAB SAUDI adalah negara yang paling banyak menggunakan simbol Dajjal tersebut. Dari logo polisi, militer, askar haji, institusi pendidikan sampai monumen yang dibangun di sudut-sudut kota. Sebuah fakta yang elemen Islam intoleran tanah air seperti "pura-pura bego" (pura-pura tidak tahu) ketika mereka memprotes keras hiasan dinding di Cafe milik Gibran, atau yang Ustad biasa sebut dengan "Standar Janda Onta Bahlul".

Post a Comment

Post a Comment

 
Copyright © 2016 Tai.web.id
Design by FBTemplates | BTT